I.
Deskripsi dan SWOT Komponen Evaluasi Diri
A.
Visi,Misi,
Tujuan dan Sasaran.
A.1. Visi PS-PS
Menjadi lembaga terkemuka dalam menghasilkan
sarjana yang profesional dan kompeten dalam bidang pendidikan sejarah; serta
menghasilkan karya intelektual yang bermutu.
A.2. Misi PS-PS
Misi PS pendidikan Sejarah adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang
kesejarahan
2. Mengembangkan
dan menghasilkan karya ilmiah dalam ilmu pendidikan dan keguruan dalam bidang
sejarah.
3. Memberikan
pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan dan keguruan.
4. Menciptakan
iklim akademik yang kondusif untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang
sesuai dengan standar mutu serta didukung oleh motivasi yang tinggi.
5. Mengembangkan
Metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi.
A.3. Tujuan yang hendak
di capai oleh PS-PS adalah :
1. Menghasilkan
sarjana pendidikan sejarah yang profesional dan memiliki kompetensi.
2. Menghasilkan
karya ilmiah dalam bentuk kajian sejarah
yang berkualitas.
3. Menghasilkan
karya yang bermanfaat untuk masyarakat
terutama dalam bidang pendidikan dan kesejarahan.
A.4. Sasaran dan Strategi Pencapaiannya
Sasaran
:
- Menghasilkan lulusan dengan masa studi
rata-rata < 4,5 tahun, sebelum tahun 2015.
- Menghasilkan Lulusan dengan IPK rata-rata
> 3.0
- Memiliki staf dosen berkualifikasi S2/S3
sebanyak 8 orang hingga pada tahun
2015.
- Memiliki staf dosen bersertifikasi
sebanyak 4 orang hingga pada tahun 2015.
- Menghasilkan karya ilmiah (penelitian,
jurnal, haki, dll) > 6 karya setiap tahun.
- Memiliki koleksi buku/literatur Pendidikan
sejarah 400 judul.
- Proses
dan metode pembelajaran yang didukung oleh teknologi
informatika, diterapkan selambatnya
tahun 2013.
- Melakukan kajian metode pengajaran
berbasis teknologi informasi.
Strategi
pencapaian :
1.
Meningkatkan kualitas
pembelajaran, meliputi perbaikan kulrikulum, penambahan dan perbaikan bahan
ajar.
2.
Menerapkan metode
pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan IPTEKS.
3.
Melakukan MONEV dan
penjaminan mutu secara konsisten.
4.
Memperkecil hambatan akademik
dengan mengintensifkan kualitas pembimbingan akademik (PA) dan pembimbingan konseling (BK).
5.
Melakukan pelatihan dan
bimbingan kepada dosen muda dalam metode dan penulisan proposal penelitian dan
proposal pengabdian.
6.
Memberikan insentif bagi
dosen yang produktif dalam menghasilkan
karya ilmiah.
7.
Mendorong dan memberi bantuan
dana kepada dosen untuk mengikuti studi lanjut S2/S3/
8.
Secara pro-aktif, membangun jaringan kerjasama dengan lembaga
pemerintah dan swasta, dalam/ luar
negeri, di bidang pendidikan dan kajian sejarah.
A.5. Deskripsi
SWOT untuk Komponen Visi, Misi, Tujuan
dan Sasaran
STRENGTH
(S)
1.
Rumusan visi dan misi yang
sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
2.
Rumusan tujuan PS-PS realistis
untuk di wujudkan.
3.
Rumusan sasaran memiliki indikator capaian.
|
|
|
|
THREAT
(T)
Kurangnya
perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap bidang studi sejarah
|
B.
Tatapamong,
Kepemimpinan , Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu, dan Sistem Informasi.
B.1. Tata Pamong
Tata Pamong PS-PS, merupakan sistem
kepemimpinan yang merujuk kepada
keputusan Rektor nomor 007 tahun 2011 tentang Statuta, dan keputusan Rektor nomor 017 tahun 2011 tentang Peraturan Kepegawaian;
dimana PS-PS merupakan unsur pelaksana
Akademik berada dalam Fakultas FKIP-UNBARI.
Sistem tata
pamong PS-PS adalah sebagai berikut:
Sistem
Tata Pamong PS-PS, merujuk kepada Statuta dan Peraturan Kepegawaian yang berlaku di Universitas Batanghari. PS-PS
dipimpin oleh seorang Ketua PS (Ka-PS)
dan dibantu oleh seorang Sekretaris. Ketua dan Sekretaris PS dipilih diantara
dosen yang ada di dikalangan PS,
diusulkan ke Dekan dan ditetapkan melalui SK Rektor Nomor 007 tahun 2011
tentang Statuta dan SK Rektor Nomor 017 tahun 2011 tentang Peraturan Kepegawaian.
Masa kerja Ketua
PS adalah 4 (empat) tahun dan
dapat dipilih 3 kali berturut-turut. Calon Ketua PS adalah dosen-dosen PS-PS
yang telah memenuhi persyaratan, yaitu
dosen PS-PS yang aktif (tidak sedang sekolah atau diperbantukan di
instansi lain) yang sekurang kurangnya telah menduduki jabatan akademik lektor.
Pemilihan
dilaksanakan pada rapat dosen di jurusan dengan agenda pemilihan Ketua dan
Sekretaris PS. Pemilihan akan dilaksanakan apabila jumlah dosen yang hadir pada
rapat pemilihan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah dosen yang ada. Selanjutnya
Ketua PS yang sedang menjabat mengatur jalannya pemilihan. Hasil pemilihan
dilaporkan kepada kepada Dekan untuk diterbitkan SK oleh Rektor.
B.2. Kepemimpinan
Kepemimpinan Prodi dikembangkan dalam rangka menjalankan Prodi dengan mengacu kepada pola
kepemimpinan yang demokratis atas dasar
prinsip-prinsip, akuntabilitas, transparansi dan partisipatif. Prinsip
akuntabilitas artinya kepemimpinan yang di dasarkan atas dasar rasa tanggung
jawab untuk memajukan program studi. Transparan artinya pelaksanaan kegiatan
Prodi dalam berbagai aspeknya dilakukan secara terbuka. Sementara partisipatis
maksudnya kegiatan pengelolaan Prodi dilakukan dengan memanfaatkan semua potensi
yang ada (mencakup Dosen, Tenaga Kependidikan dan mahasiswa). Kegiatan yang
bersifat partisipatif terutama dilakukan dalam bentuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
B.3. Sistem Pengelolaan.
Sistem pengelolaan Program Studi mencakup sistem fungsional
dan operasional sebagai berikut:
a)
Perencanaan
(Planning) Program Studi mengacu
kepada STATUTA, RENSTRA, RIP dan RENOP
terutama yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Program Studi dalam
menyelenggarakan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi. Dalam pelaksanaanya Kaprodi
menyusun rencana program operasional tahunan yang berbasis evaluasi diri.
b)
Secara
fungsional (Organizing), Program
Studi berada di bawah jurusan dan sekaligus berperan sebagai ujung tombak
penyelenggaraan pendidikan. Dalam menjalankan fungsinya Prodi berkoordinasi
dengan kelompok bidang ilmu. Pelaksanaan fungsi program Studi dilakukan
dengan memanfaatkan segala potensi dan
sumber daya, serta penggunaan anggaran secara efektif dan efisien.
c)
Penempatan
dan pembagian kerja (staffing) untuk
dosen dan tenaga kependidikan di laksanakan berdasarkan pertimbangan
kualifikasi akademik, kompetensi yang dimiliki, termasuk trak record dan pengalaman
yang bersangkutan
d)
Kepemimpinan
dimaksudkan untuk mengatur penyelenggaraan pendidikan, dan dijalankan
berdasarkan ketentuan-ketentuan lembaga,
serta perundang-undangan yang berlaku
e)
Kegiatan
kontroling dilakukan dalam bentuk monitoring perkuliahan serta evaluasi penyelengaraan pendidikan. Program monitoring
dilakukan sepanjang masa perkuliahan, sedangkan evaluasi dilakukan minimal 1(satu)
kali
f)
Ketua
Prodi melaksanakan kegiatan internal dalam penyelengaraan pendidikan dan
berdasarkan tupoksi tidak berwenang untuk melakukan kegiatan eksternal
B.4. Penjaminan
Mutu
Sistem
penjaminan mutu pada Ketua PS dilakukan
dalam wadah Unit Penjamin Mutu yang dibentuk berdasarkan SK Dekan untuk
masing-masing PS. Dalam kegiatannya Unit
Penjamin Mutu PS mengevaluasi
perkembangan seluruh aspek pendidikan mencakup aspek penyelenggaraan pembelajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, pembimbingan kepada mahasiswa, serta aspek sarana dan
prasarana.
Aspek
pembelajaran meliputi: monitoring perkuliahan, kelengkapan SAP dan bahan ajar,
serta respon mahasiswa terhadap perkuliahan yang dilakukan oleh dosen,
melakukan peninjauan kurikulum dengan basis KBK. Aspek penelitian dan
pengabdian masyarakat dilakukan dengan
memonitor kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh dosen. Aspek pembimbingan dilakukan berdasarkan SOP perkuliahan,
pembimbingan akademik, pembimbingan praktek kerja lapangan mahasiswa, serta
pembimbingan skripsi. Aspek sarana dan prasarana diukur berdasarkan standar
kebutuhan dan penggunaan sarana dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan lembaga
maupun nasional.
B.5 Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah proses
yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; Dalam sistem informasi diperlukannya
klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan
suatu informasi oleh pengguna informasi.
Di UNBARI, sistem
Informasi merupakan fungsi yang melekat
secara inplisit ke dalam struktur organisasi. Alur informasi mengalir dalam
struktur organisasi mulai dari lingkup Program Studi, Fakultas, unit-unit pelaksana teknis, lembaga
dan rektoriat.
Karena sistem informasi
memegang peranan penting dalam mengalirkan informasi, maka pengembangan sistem informasi
pada tingkat universitas masuk dalam rencana strategis dan merupakan bagian pengembangan organisasi
dan manajemen. Pengembangan organisasi
dan manajemen, dititik beratkan kepada pembenahan manajemen agar terciptanya
organisasi UNBARI yang sehat, efisien, efektif, akuntabel serta transparan.
Secara kelembagaan sistem
informasi UNBARI bersifat terpusat di
tingkat universitas namun dapat diakses oleh semua unit melalui sistem jaringan
elektronik. Sistem iinformasi UNBARI masih belum optimal, namun usaha untuk
meningkatkan kinerja selalu dilakukan melalui pengadaan sarana dan prasarana
yang memadai. Sarana yang dimiliki untuk membantu memudahkan sivitas mahasiswa
mengakses informasi disediakan WLAN dan LAN dengan kapasitas 2 Mbps, yang disalurkan melalui 15 hotspot. Hal ini cukup signifikan dalam mendorong
mahasiswa untuk menggali informasi yang berkaitan dengan tugas-tugas
akademiknya. Untuk menyalurkan informasi ke masyarakat, UNBARI menggunakan
sarana elektronik yakni Web Site, dengan alamat: http://www.unbari.ac.id.
B.6.
Deskrisi SWOT Komponen : Tata
Pamong, Kepemimpinan , Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu, dan Sistem
Informasi.
STRENGTH (S)
1.
Ketua Program Studi dipilih secara demokratis dikalangan dosen
2.
Tata Kelola yang transparan
3.
Pola kepemimpinan yang kologial dan time work.
4.
Telah tebentuknya sistem penjaminan mutu internal.
5.
Telah dimiliki infrastruktur jaringan internet disekitar kampus.
|
|
|
|
THREAT (T)
Persaingan antara PTS dan PTN di propinsi dengan pengelolaan yang berkualitas.
|
C.
Mahasiswa
dan Lulusan
C.1. Mahasiswa
Proses
penerimaan mahasiswa PS-PS dilakukan dengan
dua cara, yakni penerimaan melalui seleksi mahasiswa baru dan melalui jalur transfer (pindahan). Penerimaan
mahasiswa baru adalah penerimaan didasarkan atas seleksi dan dinyata diterima
pada semester awal apabila memenuhi syarat yang telah ditentukan. Sedangkan
penerimaan mahasiswa melalui transfer atau pindahan adalah mahasiswa yang
diterima atas dasar usulan pindah program studi
dari luar UNBARI; dan antar
program studi di dalam UNBARI. Penerimaan
mahasiswa baru dilakukan secara terpadu pada tingkat Universitas melalui seleksi
mahasiswa UNBARI. Pelaksanaan seleksi dilakukan oleh Panitia seleksi yang
ditetapkan melalui SK Rektor. Setiap angkatan, seleksi penerimaan mahasiswa
baru UNBARI dilakukan sekurang-kurangnya 2 gelombang, yakni sebelum masa test
UMPTN dan setelah pengumuman hasil.
Penerimaan
mahasiswa jalur transfer (pindahan), dilakukan melalui proses pendaftaran
kepada pihak Rektor, kemudian berdasarkan pertimbangan Dekan dan Kaprodi calon
mahasiswa transfer dinyatakan diterima, ditolak atau diterima bersyarat. Calon
mahasiswa transfer yang telah dinyatakan diterima, kemudian diproses dan
ditetapkan melalui SK Rektor. Ketentuan
penerimaan mahasiswa UNBARI di atur melalui keputusan rektor nomor 018 Tahun
2011 tentang Peraturan Akademik universitas Batanghari. Teknis seleksi
penerimaan mahasiswa baru, dilakukan
secara tertulis (massal) dan wawancara. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan
calon mahasiswa yang tidak saja memperhatikan keunggulan akademik tetapi juga
keunggulan dalam bidang lain, misalnya sosial dan moral-etika.
Animo calon
mahasiswa PS-PS cukup tinggi, dan semakin tahun semakin meningkat sesuai dengan
meningkatnya kualitas pengelolaan Program studi. Daya tampung, animo dan jumlah
kelulusan penerimaan mahasiswa dalam 5 tahun terkahir ditunjukan dalam tabel.1
Tabel
.1 Daya Tampung, Animo dan Jumlah Mahasiswa PS-PS 5 Tahun Terakhir
Tahun Akademik
|
Daya Tam-pung
|
Jumlah Calon
Mahasiswa Reguler
|
Jumlah
Mahasiswa Baru
|
Jumlah Total
Mahasiswa
|
|||
Ikut Seleksi
|
Lulus Seleksi
|
Regular bukan Transfer
|
Transfer(3)
|
Reguler bukan Transfer
|
Transfer(3)
|
||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
TS-4
(2005/2006)
|
40
|
30
|
30
|
23
|
-
|
47
|
-
|
TS-3
(2006/2007)
|
40
|
33
|
30
|
25
|
1
|
63
|
-
|
TS-2
(2007/2008)
|
60
|
63
|
51
|
50
|
-
|
106
|
-
|
TS-1
(2008/2009)
|
85
|
65
|
60
|
55
|
-
|
155
|
-
|
TS
(2009/2010)
|
80
|
75
|
70
|
43
|
-
|
193
|
-
|
Jumlah
|
305
|
316
|
241
|
193
|
1
|
564
|
1
|
C.2.
Lulusan
PS-PS merupakan
Program studi yang berada dalam Fakukltas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), didirikan
pada tanggal 5 April 1987. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir telah
meluluskan 42 sarjana Pendidikan Sejarah. Sebagian besar lulusannya telah
bekerja di berbagai instansi. Dari hasil tracer
studi diketahui bahwa >85% lulusannya bekerja sesuai dengan bidangnya,
yakni sebagai tenaga pengajar (guru) diberbagai jenjang pendidikan. Pelacakan lulusan (tracer study) dilakukan secara berkala, sekurang-kurangnya setiap
2 (dua) tahun. Pelaksanaan pelacakan
lulusan, dilakukan pada tingkat Fakultas yang dikoordinir oleh Pembantu Dekan
(PD) III. Metode yang digunakan adalah penyebaran kuesioner/angket melalui himpunan alumni yang sebelumnya sudah
terdata, angket dikirm ke instansi dimana diperkirakan terdapat alumni PS-PS bekerja.
C.3.
Deskripsi SWOT Komponen Mahasiswa dan
Lulusan
STRENGTH (S)
1.
Sistem penerimaan
yang berbasis kompetisi (test tulis dan wawancara) untuk mendapatkan calon mahasiswa yang
berkualitas.
2.
Animo memilih PS-PS
cukup tinggi dan semakin meningkat.
3.
Mahasiswa memiliki semangat
dan kemampuan untuk beprestasi di tingkat nasional (seperti PEKSIMINAS).
4.
Mahasiswa terlibat
aktif dalam berbagai kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler dengan baik.
5.
>85% Lulusan
bekerja sesuai dengan bidangnya
|
WEAKNESS (W)
1.
Tingkat
keketatan seleksi penerimaan mahasiswa masih rendah
2.
Belum
adanya mekanisme penerimaan calon mahasiswa
bagi yang memiliki talenta
khusus.
3.
Rendahnya
produktivitas mahasiswa dalam membuat usulan/proposal pada program
kreativitas mahasiswa.
4.
Komunikasi
dan Fungsi himpunan Alumni dengan institusi belum optimal.
|
OPPORTUNITY (O)
1.
Lapangan
kerja yang tersedia cukup luas
2.
Prodi
pendidikan sejarah FKIP UNBARI merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang
menghasilkan sarjana bidang pendidikan sejarah di Propinsi Jambi
3.
Banyaknya
kegiatan-kegiatan yang berskala nasional untuk menunjukkan kompetensi dan
kreativitas mahasiswa dalam bidang akademik.
|
THREAT (T)
1
Tuntutan
dunia kerja akan lulusan yang berkualitas
2
Perguruan
tinggi lain dapat saja membuka prodi sejenis
3
Semakin
berkurangnya porsi mata pelajaran sejarah pada kurikulum SMA dan sederajat.
|
Tabel.
2 Jumlah Lulusan dan IPK, mahasiswa PS-PS 5 (lima) tahun terakhir.
Tahun Akademik
|
Jumlah Calon Mahasiswa
Reguler
|
Jumlah Mahasiswa Baru
|
Jumlah Total Mahasiswa
|
Jumlah Lulusan
|
IPK
Lulusan Reguler
|
||||||
Ikut
Seleksi
|
Lulus
Seleksi
|
Reguler
|
Transfer(3)
|
Reguler
|
Transfer(3)
|
Reguler
|
Transfer(3)
|
Min
|
Rat
|
Mak
|
|
(1)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
(9)
|
(10)
|
(11)
|
(12)
|
(13)
|
TS-4
(2005/2006)
|
30
|
30
|
23
|
-
|
47
|
-
|
9
|
-
|
2,65
|
2,97
|
3,36
|
TS-3
(2006/2007)
|
53
|
30
|
25
|
-
|
63
|
-
|
3
|
-
|
3,0
|
3,18
|
3,34
|
TS-2
(2007/2008)
|
93
|
51
|
50
|
-
|
106
|
-
|
6
|
-
|
2,92
|
3,23
|
3,58
|
TS-1
(2008/2009)
|
65
|
60
|
55
|
-
|
155
|
-
|
5
|
-
|
2,52
|
3,02
|
3,38
|
TS
(2009/2010
|
75
|
70
|
43
|
-
|
193
|
-
|
20
|
-
|
2,75
|
3,02
|
3,56
|
Jumlah
|
316
|
241
|
193
|
|
193
|
|
42
|
13
|
13,90
|
15,40
|
17,22
|
D.
Sumber
daya Manusia
Rekrutmen
dosen di mulai dengan evaluasi kebutuhan dosen pada tingkat PS sebagai dasar
untuk mengusulkan kebutuhan dosen PS ke Universitas melalui Fakultas. Secara
teknis, penerimaan dosen dilaksanakan oleh kepanitiaan yang dibentuk melalui Surat Keputusan (SK) Rektor. Kemudian
panitia melakukan persiapan dan proses seleksi. Bagi calon dosen yang
berkualifikasi S1 yang telah lulus dan dinyatakan diterima, diharuskan
menandatangani kontrak kerja, yang berisikan kewajiban dan bersedia untuk
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (S2) dalam masa 1 (satu) tahun
sejak diterima dan dibatasi sampai 3 (tiga) tahun. Bila tidak dapat memenuhi
persaratan tersebut, maka yang bersangkutan tidak dapat diangkat menjadi dosen
tetap Unbari.
Selain penerimaan jalur
Yayasan, penerimaan dosen UNBARI juga
dilakukan melalui jalur KOPERTIS. Proses
penerimaan jalur ini diawali dengan usulan kebutuhan dosen oleh Rektor
kepada KOPERTIS, selanjutnya pihak KOPERTIS melakukan proses seleksi dan
penempatan ke Unbari. Dosen UNBARI dapat dikategorikan menjadi tiga, yakni:
dosen tetap yayasan, dosen tetap PNSD, dan dosen tidak tetap. Rincian tentang
rekrutmen, pembinaan dosen dan karyawan ditetapkan melalui Surat Keputusan
Rektor No 017 Tahun 2011 tentang
Peraturan Kepegawaian Universitas Batanghari. Daftar nama-nama Dosen
tetap Dosen PS-PS ditunjukkan dalam tabel 3.
Tabel.
3 Data Dosen Tetap yang Bidang Keahliannya Sesuai dengan Bidang
Program Studi
No.
|
Nama
Dosen Tetap
|
NIDN**
|
Tgl.
Lahir
|
Jabatan
Akademik***
|
Gelar
Akademik
|
Pendidikan
S1, S2, S3 dan Asal Universitas*
|
Bidang
Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
1
|
Drs. Arif Rahim, M.Hum
|
05 Mei 1966
|
Lektor
|
Drs
M.Hum
|
S1, IKIP Padang
S2, UI
|
S1, Pend. Sejarah
S2, Ilmu Sejarah
|
|
2
|
Drs. Ismail Akhmad
|
1016103701
|
15 Okt 1937
|
Lektor
|
Drs
|
S1, IKIP Bandung-FKIS
|
S1, Ilmu Sejarah
|
3
|
Dra. Zaituti Hafar
|
1001124901
|
01 Des 1949
|
Lektor
|
Dra
|
S1, IKIP Bandung-FKIS
|
S1, Ilmu Sejarah
|
4
|
Siti Heidy Karmela, S.Pd
|
24 Okt. 1981
|
Asisten Ahli
|
S.Pd
|
S1, Universitas Andalas
S2, Univ. Gajah Mada
|
S1, Ilmu Sejarah
S2, Ilmu Sejarah
|
|
5
|
Satriyo Pamungkas, S.Pd
|
1030048701
|
30 April 1987
|
Asisten Ahli
|
S.Pd
|
S1, Univ. Batanghari
|
S1, Pend. Sejarah
|
6
|
Nirwan Ilyasin, S.Pd
|
15 Jan. 1987
|
Asisten Ahli
|
S.Pd
|
S1, Univ.Batanghari
|
S1, Pend. Sejarah
|
|
7
|
Drs. Sastri. M.Pd
|
1010046701
|
10 April 1967
|
Asisten Ahli
|
Drs
M.Pd
|
S1, Universitas Riau
S2, Universitas Jambi
|
SI, Pend. Sejarah
S2, Kependidikan
|
8
|
Wayan Mada, S.Pd
|
31 Okt. 1969
|
Asisten Ahli
|
SPd
|
S1, Univ. Batanghari
|
S1, Pend.Sejarah
|
|
9
|
Murtotok, S.Pd
|
12 Jan. 1971
|
Asisten Ahli
|
S.Pd
|
S1, IKIP
Malang
|
S1, Pend. Sejarah
|
|
10
|
Paryanto, S.Pd, M.Pd.I
|
(Sedang di Proses)
|
1 Jan. 1980
|
Asisten Ahli
|
S.Pd
M.Pd.I
|
S1, Univ. Batanghari
S2, IAIN S
Thaha Saifudin
|
S1, Pend.
Sejarah
S2, Megister Pendidikan
|
D.2. Deskripsi SWOT Sumber Daya Manusia
SWOT (S)
1.
Seluruh komponen prodi secara
struktural dipimpin oleh Ketua Prodi
2.
Jumlah dosen memadai dengan rasio
mahasiswa
3.
SDM dosen relevan dengan bidang studi
yang dibina
4.
Dosen dan mahasiswa memiliki aturan
kerja dan aturan akademik yang tertuang dalam buku pedoman
5.
Ada program peningkatan kualifikasi
dosen ke strata yang lebih tinggi
sebanyak tiga orang.
|
WEAKNESS (W)
1.
Jumlah dosen tetap program studi yang
bidang keahliannya sesuai dengan PS masih kurang.
2.
Karya ilmiah dosen yang masih minim
dan masih terbatas.
3.
Belum memiliki HAKI
|
OPPORTUNITY (O)
1.
Tingginya minat calon dosen untuk
menjadi dosen program studi.
2.
Terbukanya kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan program beasiswa.
3.
Undang-undang guru dan dosen serta
program sertifikasi dosen yang dapat meningkatkan motivasi dosen.
|
THREAT (T)
Tawaran berkarier di PT
lain lebih menarik
|
E.
Kurikulum,
Pembelajaran, dan Suasana Akademik.
E.1. Kurikulum
Kurikulum PS-PS adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pengajaran serta cara
penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran di PS-PS.
Kurikulum PS-PS,
dirancang mengacu kepada KEPMEN DIKNAS nomor 232/U/2000 tentang Kurikulum Program Studi,
dan KEPMENDIKNAS nomor 045/U/2002 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi, serta hasil rapat koordinasi Asosisasi Ketua PS-PS se
Indonesia.
Berdasarkan hal di atas, hingga
tahun 2010 ini, PS-PS melaksanakan kurikulum rancangan tahun 2006, kemudian untuk menyesuaikan
perkembangan IPTEKS dilakukan revisi pada tahun 2009. Dengan demikian kurikulum
yang diterapkan di PS-PS adalah
kurikulum tahun 2006, dengan jumlah mahasiswa sekitar 193 orang, yang tersebar
pada semester I sampai semester VIII
Struktur kurikulum yang
diberlakukan PS-PS memuat standar kompetensi lulusan
meliputi (1) kompetensi utama, (2) kopetensi pendukung dan (3) kompetensi lainnya.
Struktur kurikulum ini selain memberikan ciri khusus kepada lulusan PS-PS, juga sejalan dengan Visi, dan tujuan yang
hendak dicapai oleh PS-PS.
Kurikulum yang dilaksanakan di PS-PS dirancang
untuk merealisir tujuan, yang memberikan kemampuan hard
skills, selain itu juga memberikan
kemampuan soft skill, yakni
terbentuknya sikap, kepribadian, keterampilan sosial yang unggul.Ketentuan
tentang pelaksanaan Kurikulum di UNBARI dicantumkan dalam Peraturan Akademik
Universitas Batanghari.
Tabel. 4 Matakuliah Wajib dan Matakuliah Pilihan.
Jenis Mata
Kuliah
|
Sks
|
Keterangan
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
Mata Kuliah
Wajib
|
141
|
Kurikulum
Inti (Kompetensi Utama)
|
Mata Kuliah
Pilihan
|
6
|
Kurikulum
Intitusi (Kompetensi Pendukung)
|
Jumlah Total
|
147
|
|
Kurikulum memuat beberapa
mata kuliah/modul/blok, dan dilengkapi oleh deskripsi masing-masing mata kuliah
yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memperluas wawasan dan keahliannya
sebagai tenaga kependidikan dalam bidang Pendidikan Sejarah.
Sebagai
kompetensi utama lulusan PS-PS adalah:
- Kompetensi
paedagogik
Maksudnya kompetensi lulusan dalam melakukan kegiatan
pembelajaran meliputi merancang pembelajaran, melaksanakan, memilih metode,
menggunakan media, melakukan penilaian dan melakukan remedial dan pengayaan
(tindak lanjut).
- Kompetensi
profesional
Maksudnya kompetensi lulusan
melaksanakan tugas-tugas keguruan sejalan dengan kualifikasi akademik dan
ditunjang oleh penguasaan ilmu pengetahuan.
- Kompetensi
kepribadian
Maksudnya kompetensi lulusan yang
ditunjang oleh kepribadian yang baik dan sejalan dengan etika dan nilai-nilai
yang dianut oleh masyarakat.
- Kompetensi
sosial
Maksudnya
kompetensi seorang guru dalam berinteraksi dengan lingkungan sosialnya baik di
dalam lingkungan sekolah maupun ditengah-tengah masyarakat
Sedangkan
kompetensi pendukung PS-PS, adalah:
1.
Mampu memilih, menggunakan
dan mengembangkan media pembelajaran
2.
Mampu melakukan penelitian
tindakan kelas untuk tujuan inovasi pembelajaran
3.
Mampu menggunakan Teknologi
Informasi dalam kegiatan pembelajaran.
4.
Menguasai bahasa sumber
sejarah.
Kompetensi
lainnya yaitu kompetensi dasar jurnalistik
terutama dalam bidang sejarah, sosial
dan budaya.
Sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.045/U/2002
dan No. 043/DIKTI/Kep/ 2006 bahwa
Kurikulum Program Studi terdiri dari kurikulum nasional (Inti) dan kurikulum
lokal (I) dengan mengelompokkannya ke dalam 4 kelompok matakuliah, yaitu Matakuliah Pengembangan Kepribadian
(MPK), Mata Kuliah Sikap dan perilaku
dalam berkarya (MPB), Matakuliah
Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) Matakuliah Berkehidupan
Bermasyarakat (MBB).
Matrik matakuliah yang diberlakukan
PS-PS, tercantum dalam tabel sebagaimana terlampir.
E.2. Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan situasi dan kondisi yang diciptakan agar terjadi proses
transfer ilmu dan pengetahuan, pengalaman, serta pembentukan sikap kepada
peserta didik. Oleh karena itu, pembelajaran adalah sistem, yang memiliki elemen-elemen
antara lain, dosen-mahasiswa, sarana dan prasarana, metode dan pendekatan,
materi pembelajaran dan kurikulum serta evaluasi.
Demikian halnya pada pembelajaran
di PS-PS, merupakan suatu sistem yang
terdiri atas beberapa komponen, yakni komponen input, komponen proses dan
komponen output serta umpan balik (feed back).
Tersedianya komponen input, antara lain sarana-prasarana yakni tersedianya
sarana dan prasarana yang representatif (ruang kuliah, laboratorium, ruang
seminar, ruang baca, ruang dosen , dan lain-lain), tenaga dosen dengan dan
jumlah yang memadai dan kualifikasi pendidikan S1 dan S2. Kemudian proses
pembelajaran yang mengikuti kurikulum, juga
didukung oleh kegiatan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan akademik.
Perkembangan
teknologi komputer dan teknologi komunikasi khususnya internet telah memberi
perubahan pesat dalam metoda dan sarana pembelajaran. Kemudahan untuk
mendapatkan dan akses informasi memperkaya sistem pembelajaran. Pusat infomasi
pembelajaran tidak lagi terpusat pada dosen, tetapi tersebar dengan berbagai
sumber, masyarakat (mahasiswa) berada dalam era dengan sistem informasi
terbuka. Hal ini disadari oleh UNBARI, khususnya PS-PS, sehingga berbagai usaha
dilakukan kajian dan pengembangan program. Sistem pembelajaran diusaha mengikuti
perkembangan teknologi dan secara bertahap dilakukan pengadaan sarana prasarana
yang mendukung sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi.
Berkembangnya
teknologi komunikasi termasuk teknologi media pembelajaran, menyebabkan pembelajaran di PS-PS secara
bertahap dialihkan dari sistem konvensional ke arah pembelajaran yang modern.
Hal ini sejalan dengan usaha meningkatkan kualitas proses dan kualitas
keluaran. Langkah-langkah yang dilakukan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di PS-PS antara lain, dengan mendorong
dosen dan karyawan untuk ikut dalam pelatihan, workshop; yang berkaitan dengan
teknologi pembelajaran. Dan bersamaan dengan itu, secara bertahap dilakukan
pengadaan media pembelajaran. Setiap ruangan kelas, selain diciptakan suasana
yang nyaman dengan pengatur suhu (AC), juga dilengkapi dengan peralatan yang
mendukung pembelajaran modern misalnya LCD, komputer dan jaringan internet (LAN
dan WLAN). Dengan demikian situasi dan kondisi itu diharapkan mampu memberikan
peluang kepada dosen dan mahasiswa untuk memilih metode pembelajaran yang dapat
menghasilkan sistem pembelajaran yang efektif
dan berkualitas.
Tentang
aspek pengawasan dan pengendalian mutu, di UNBARI dilakukan secara
berjenjang. Pengawasan dan pengendalian
mutu pada tingkat Program Studi dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM); pada tingkat
Fakultas dilakukan oleh Gugus Penjaminan
Mutu (GPM) serta pada tingkat
Universitas adalah Badan Penjaminan Mutu (BPM).
E.3. Suasana Akademik
Suasana akademik adalah gambaran interaksi dengan berbagai bentuk aktivitas
akademik antar sivitas; antara dosen-mahasiswa, sesama mahasiswa, serta sesama
dosen di lingkungan kampus. Suasana akademik diwarnai oleh adanya mimbar
akademik, kebebasan berekspresi, dan terbinanya kondisi otonomi dalam bidang
akademik. Suasana demikian akan memberikan kesempatan dan peluang bagi sivitas
untuk menghasilkan produk intelektual.
Adanya ketersediaan prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan
terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika. Aktivitas akademik,
dapat berupa seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama,
pengenalan kehidupan kampus, dll.
Hal-hal di atas, secara bertahap dan dengan
volume yang terbatas telah dilakukan dilingkungan FKIP dan khusus di lingkup PS-PS. Beberapa aktivitas akademik telah
dilaksanakan untuk menciptaka suasana akademik yang kondusif, dengan kemasan
formal maupun informal. Rapat bulanan yang diselenggarakan di program studi, diisi
dengn seminar dan diskusi dikalangan dosen juga diikuti mahasiswa, merupakan
usaha untuk membangun suasana akademik di tingkat program studi.
Aktivitas
yang meningkatkan suasana akademik di PS-PS, yang pernah dilakukan antara lain:
a) Seminar
diseminasi hasil penelitian dosen pada tingkat Program Studi
b) Seminar
diseminasi hasil penelitian dosen pada tingkat Fakultas dan Universitas.
c) Lokakarya
dosen dengan mengundang pakar, narasumber dari Perguruan Tinggi lain atau
Lembaga yang terkait. Kegiatan dari Tim Detasering antara lain: Semiloka
Penyusunan Pengabdian Kepada Masyarakat, Semiloka Pengelolaan Naskah dan
Penerbitan Jurnal, dll
d) Seminar
Internasional bekerja sama dengan Lembaga, yayasan atau perguruan tinggi luar
negeri.
Selain
kegiatan di atas juga telah dilangsungkan beberapa kegiatan untuk meningkatkan
suasana akademik dan interaksi dosen-mahasiswa melalui aktivitas yang mengikut
sertakan mahasiswa seperti:
a)
Kegiatan studi lapangan
b)
Kegiatan Lawatan Sejarah Daerah
c)
Seminar Kesejarahan
d)
Kegiatan-kegiatan yang
bersifat kebudayaan
e)
Kegiatan
Enterpreniurship Dosen-mahasiswa.
Serta
kegiatan lainnya yang terkait dengan kegiatan akademik , misalnya dalam bentuk:
a)
Seminar pengusulan
topik penelitian
b)
Bimbingan mahasiswa
dalam masa studi
c)
Bimbingan Skripsi dan
Tugas Akhir
d)
Bimbingan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL)
e)
Asisten mahasiswa pada
kegiatan laboratorium/praktikum
f)
Acara Kemahasiswaan
misalnya dalam acara: Orientasi dan Pengenalan Kampus bagi mahasiswa baru.
g)
Pelatihan Penelitian Mahasiswa untuk Lomba Karya Ilmiah
E.4.
Deskripsi SWOT Komponen Kurikulum,
Pembelajaran, dan Suasana Akademik
STRENGTH
(S)
1. Penggunaan kurikulum berbasis kompetensi (KBK).
2. Adanya kesesuaian antara kurikulum dan tujuan Program Studi.
3. Adanya usaha untuk
melakukan pengkajian kurikulum minimal
1 x 5 tahun.
4. Pengembangan
pembelajaran dengan basis teknologi informasi.
5. Kegiatan Pembelajaran yang
terkelola dengan baik dan didukung oleh
ruang perkuliahan yang nyaman dan dilengkapi LCD,
|
WEAKNESS
(W)
1.
Tidak semua dosen dapat
menggunakan teknologi komputer dan informasi untuk mendukung metoda
pembelajaran yang modern.
2.
Ruang baca dan areal akses
internet untuk mendukung suasana
akademik belum memadai.
3.
Inovasi dan pengembangan materi kuliah
jarang dilakukan
|
OPPORTUNITY
(O)
1. Meningkatkan relevansi ilmu
sejarah dan pendidikan sejarah dengan kebutuhan masa sekarang
2. Adanya hak otonomi untuk merumuskan
kurikulum pilihan oleh DIKTI.
3. Semakin berkembangnya
teknologi komputer dan perangkat lunaknya dengan harga yang terjangkau.
4. Adanya kerjasama dengan
lembaga-lembaga kesejarahan.
|
THREAT
(T)
1.
Potensi dosen tidak termanfaatkan dengan baik
2.
Kurangnya dana untuk menunjang kelengkapan sarana pendukung kurikulum serta
kesejahteraan dosen dan karyawan
3.
Program studi lain baik di PTN maupun
PTS yang telah menerapkan sistem pembelajaran SCL, yang didukung oleh
sarana-prasarana yang memadai.
|
F.
Pembiayaan,
Sarana dan Prasarana.
F.1.
Pembiayaan
Pembiayaan pada unit-unit penyelenggara
akademik di lingkungan UNBARI, misalnya Fakultas dan Program studi dilakukan
dalam satu sistem Perencanaan dan Pembiayaan, yang diatur berdasarkan Statuta UNBARI.
Bahwa
rencana anggaran pendapatan dan belanja Unbari diusulkan oleh Rektor kepada
Badan Penyelenggara untuk disahkan menjadi anggaran pendapatan dan belanja
Unbari setelah mendapat persetujuan Senat Unbari.
Mekanisme
perencanaan dan penganggaran didasarkan atas usul dari unit kerja (Program
studi →
Fakultas → Rektor) bidang
kegiatan masing-masing kepada Rektor. Usulan Rencana Anggaran Biaya,
berdasarkan rambu-rambu Renstra dan Renop yang telah disyahkan di susun
berdasarkan prioritas. Program yang disetujui untuk dibiayai adalah berdasarkan
prioritas dan flapon anggaran yang ada.
Pengalokasian
dana kepada unit kerja dilakukan dengan sistem pengalokasian proporsional dilengkapi
dengan sistem pelaporan sebagai pertanggungjawaban. Sistem pengelolaan keuangan
dilakukan secara terpusat dibawah kendali Wakil Rektor II.
F.2. Sarana dan Prasarana
Penggunaan
dan pengelolaan saran-prasarana dilakuan dengan sistem resource-sharing , maka beberapa sarana-prasarana di bawah pengelolaan FKIP digunakan secara bersama antara
program studi atau unit-unit yang ada dalam lingkungan FKIP-UNBARI. Beberapa
sarana-prasarana yang dapat digunakan oleh PS-PS, ditunjukkan dalam tabel
berikut :
Tabel. 5 Sarana dan Prasara
No
|
Nama
Sarana/Prasarana
|
Unit
|
Luas (m²)
|
Kapasitas (Orang)
|
1
|
Ruang Kuliah
|
12
|
596
|
480
|
2
|
Ruang
baca/Perpustakaan
|
1
|
76
|
30
|
3
|
Lab. Mikro
teaching
|
1
|
48
|
25
|
4
|
Lab. Bahasa
|
1
|
64
|
25
|
5
|
Kantor Dekanat
|
1
|
48
|
15
|
6
|
Kantor Ka. PS
|
1
|
12
|
6
|
7
|
Kantor TU
|
1
|
28
|
8
|
F.3.
Deskripsi SWOT Komponen Pembiayaan,
Sarana dan Prasarana
STRENGTH
(S)
1.
Sumber dana dari yayasan yang bersifat
rutin
2.
Jumlah mahasiswa sebagai sumber dana
program studi terus meningkat.
3.
Keterlibatan Program studi dalam
perencanaan Universitas
4.
Ruang kuliah yang nyaman dan
dilengkapi LCD dan AC.
5.
Jumlah komputer mencukupi untuk
menunjang pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi
6.
Adanya akses Internet secara langsung dari program studi.
7.
Lokasi kampus di tengah kota, mudah
dalam akases transportasi dan mobilisasi mahasiswa.
|
|
|
OPPORTUNITY
(O)
1.
Seiring dengan otonomi Perguruan
Tinggi, perlu kesepakatan baru antara program studi fakultas dan universitas
tentang mekanisme pendanaan
2.
Semakin beragamnya dana hibah
kompetisi untuk peningkatan peralatan penunjang pendidikan yang ditawarkan
oleh pemerintah ataupun non-pemerintah.
3.
Adanya kesepakatan kerjasama (MoU)
antara UNBARI dengan Pemda Propinsi dan Kabupaten dalam perencanaan dan
pengembangan daerah.
|
THREAT
(T)
1.
Persaingan dengan program studi lain
dan juga institusi lain dalam mendapatkan dana kompetisi.
2.
Tuntutan penyediaan sarana dan
prasarana yang lengkap dan representatif.
3.
Kemampuan masyarakat dalam pembiayaan
semakin menurun.
|
G.
Penelitian,
Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama.
G.1. Penelitian
Aktivitas
penelitian merupakan salah satu dharma PT yang harus dilakukan oleh sivitas.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan dosen PS-PS yakni penelitian, penulisan karya ilmiah,
maupun penulisan buku ajar. Beberapa dari kegiatan penelitan itu dibiayai oleh berbagai sumber, antara
lain dana subsidi dari universitas
melalui LPM, dana hibah kompetif DIKTI, dana hibah PEMDA propinsi Jambi, serta dana hibah dari PEMDA Kabupaten
lainnya.
Kegiatan
penelitian tidak saja kewajiban bagi dosen sebagai tenaga fungsional tetapi
juga salah satu dharma PT yang harus
dilaksanakan secara kelembagaan khususnya PS-PS. Dalam kegiatan penelitian oleh
dosen sering juga melibatkan mahasiswa, tujuannya adalah sebagai alih
pengalaman dalam penelitian, juga bagian dari komunikasi ilmiah antara dosen dan mahasiswa. Hal ini juga membantu mahasiswa
dalam penyelesaian tugas akhir. Pada
tabel 5, ditunjukan produktivitas
penelitian dosen 3 tahun terakhir.
Tabel. 6 Produktivitas
Penelitian Dosen PS-PS
Tahun
|
Judul
Penelitian
|
Sumber
dan Jenis Dana
|
Jumlah
Dana*
(dalam
juta rupiah)
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
2008
|
Penggunaan miniatur
sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman mata
pelajaran sejarah di kelas VII D SMP Negri Muaro Jambi
|
Program Studi
|
3
|
2009
|
Kehidupan Masyarakat
Tionghoa Kota Jambi ( 1960 – 2000
)
|
Program Studi
|
4,5
|
2009
|
Peranan surat kabar
lokal dalam menyebarluaskan pendidikan di kota Jambi
|
Program Studi
|
4,5
|
2009
|
Tungkal di Panggung Sejarah : Tinjauan
Historiografis
|
Program Studi
|
4,5
|
2010
|
Rivalitas Jambi-Johor dalam memperebutkan Hegemoni
di Selat Malaka pada Abad 17
|
Program Studi
|
7
|
2010
|
Kehidupan sosial suku
Bajau di desa Kampung Laut Kecamatan Kuala Jambi
|
Program Studi
|
7
|
2010
|
Pembelajaran Sejarah
dalam Era Globalisasi
|
Fakultas
|
4
|
Jumlah
|
34,5
|
G.2. Pelayanan dan Pengabdian kepada Masyarakat
Kegiatan
penelitian dan pengabdian serta pelayanan kepada masyarakat yang didanai DIKTI
atau PEMDA melalui program hibah, dilaksanakan oleh dosen dan mengikutsertakan mahasiswa memiliki tujuan pembelajaran
dan/atau alih keterampilan dari dosen kepada mahasiswa. Hal ini juga diharapkan
bagian-bagian penelitian atau pengabdian kepada masyarakat tersebut kemungkinan
dapat dijadikan bahan penulisan tugas akhir dari mahasiswa.
Selain
itu, keterlibatan mahasiswa dalam program pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan mengikutserta mahasiswa
dalam program kegiatan pengabdian
masyarakat yang dilakukan oleh dosen, yakni beberapa program pengabdian atau
penelitian yang didanai oleh pemerintah daerah maupun DIKTI, misalnya program
hibah kompetitif.
Beberapa
staf dosen PS-PS -FKIP UNBARI telah
melakukan beberapa kegiatan Pengabdian kepada masyarakat,
Tabel. 7 Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang
dilakukan PS-PS
Tahun
|
Judul
Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat
|
Sumber
dan Jenis Dana
|
Jumlah
Dana(dalam juta rupiah)
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
2008
|
Kukerta dan PPL Mahasiswa
|
Bantuan dari Program Studi
|
3,6
|
2008
|
Penyuluhan Pendidikan
|
Bantuan dari Program Studi
|
3
|
2009
|
Kukerta dan PPL Mahasiswa
|
Bantuan dari Program Studi
|
8
|
2009
|
Penyuluhan Pendidikan
|
Bantuan dari Program Studi
|
7,6
|
2010
|
Kukerta dan PPL Mahasiswa
|
Bantuan dari Program Studi
|
8,4
|
2010
|
Penyuluhan Pendidikan
|
Bantuan dari Program Studi
|
8,3
|
Jumlah
|
38,9
|
G.3. Kerjasama
Untuk
meyukseskan Tridarma perguruan tinggi PS-PS
menjalin kerjasama dengan berbagai instansi daik dalam dan luar negeri.
Tabel. 8 Aktivitas Kerjasama PS-PS dengan berbagai
Instansi
No.
|
Nama Instansi
|
Jenis
Kegiatan
|
Kurun Waktu
Kerja Sama
|
Manfaat yang Telah
Diperoleh
|
|
Mulai
|
Berakhir
|
||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
1.
|
Museum
|
Studi
lapangan
|
2007
|
2011
|
Penguasaan
ilmu pengetahuan
|
2.
|
Disbudpar
|
Studi
lapangan
|
2007
|
2011
|
Penguasaan
ilmu pengetahuan
|
3.
|
Universitas
Jambi
|
Pendidikan
dan Pengajaran
|
2009
|
2013
|
Meningkatnya
mutu lulusan dan kompetensi dosen.
|
4.
|
Instansi
Pemerintahan (Pemda Tanjabbar dan Dinas Pendidikan Kota Jambi)
|
Penelitian
dan Pengabddian Masyarakat
|
2009
|
2013
|
Terlaksananya
Tridarma Perguruan Tinggi.
|
5.
|
Perusahaan
yang melakukan kerjasama antara lain: Conoco Philips, Petrochina
International Jabung Ltd.
|
Dana
beasiswa
|
2009
|
2013
|
Memperoleh
dana beasiswa.
|
6
|
SMP
Negeri 24 Kota Jambi
|
Pelaksanaan
PKL
|
2009
|
-
|
Terlaksananya
Tridarma Perguruan Tinggi
|
7
|
SMP
Negeri 2 Kota Jambi
|
Pelaksanaan
PKL
|
2009
|
-
|
Terlaksananya
Tridarma Perguruan Tinggi
|
8
|
SMA
Negeri 2 Kota Jambi
|
Pelaksanaan
PKL
|
2009
|
-
|
Terlaksananya
Tridarma Perguruan Tinggi
|
9
|
SMK
PGRI 1 Kota Jambi
|
Pelaksanaan
PKL
|
2009
|
-
|
Terlaksananya
Tridarma Perguruan Tinggi
|
10
|
SMP
Negeri 11 Kota Jambi
|
Pelaksanaan
PKL
|
2009
|
-
|
Terlaksananya
Tridarma Perguruan Tinggi
|
11
|
SMP
Negeri 4 Kota Jambi
|
Pelaksanaan
PKL
|
2009
|
-
|
Terlaksananya
Tridarma Perguruan Tinggi
|
12
|
SMP
Negeri 14 Kota Jambi
|
Pelaksaan
PKL
|
2009
|
`-
|
Terlaksananya
Tridarma Perguruan Tinggi
|
13
|
SMP
Negeri 21 Kota Jambi
|
Pelaksaan
PKL
|
2009
|
-
|
Terlaksananya
Tridarma Perguruan Tinggi
|
H. Deskripsi SWOT komponen Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama.
STRENGTH
(S)
1.
Adanya perhatian universitas dalam
bentuk penyediaan dana rutin yang dianggarkan
satu tahun sekali
2.
Kesadaran meneliti mutu terbangun
secara positif
|
WEAKNESS
(W)
1.Tingkat
pemahaman dan keterampilan melakukan penelitian masih kurang
2.Dana
Penelitian yang dianggarkan oleh universitas masih kecil
3.Daya
serap subsidi dana penelitian yang berasal dari luar institusi masih rendah.
4.Perimbangan
antara aktivitas mengajar dan penelitian serta pengabdian kepada
masyarakat oleh dosen tidak
propossional.
|
OPPORTUNITY
(O)
1.
Tawaran bermacam dana hibah kompetisi
untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari pemerintah
(DIKTI,PEMDA) ataupun lembaga non-pemerintah.
2.
Adanya kesepakatan kerjasama (MoU)
antara UNBARI dengan Pemda Propinsi dan Kabupaten dalam perencanaan dan
pengembangan daerah.
|
THREAT
(T)
Dosen pada
PT dan PTS, dengan PS yang sama yang mengusulkan proposal penelitian dan
pengabdian dengan judul penelitian relatif lebih banyak dan lebih berkualitas
|
II.
ANALISA
SWOT PROGRAM STUDI
1.
Analisa
Swot Tiap Komponen
A.1 Analisa SWOT untuk komponen visi, misi, tujuan dan sasaran
Faktor INTERNAL
Faktor EKSTERNAL
|
STRENGTH(S)
|
WEAKNESS(W)
|
|
1. Rumusan
visi dan misi yang sesuai dengan perkembangan zaman dan
kebutuhan masyarakat.
2. Rumusan
tujuan PS-PS realistis untuk di
wujudkan.
3. Rumusan
sasaran memiliki indikator capaian.
|
1.
Visi, Misi,
dan Tujuan PS-PS belum dapat dipahami secara baik dan komprehensif oleh
sebagian sivitas akademika sehingga sedikit banyak dapat mempengaruhi
pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
|
||
OPPORTUNITY
(O)
|
1. Semakin
meningkatnya Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perguruan
tinggi yang bermutu.
2. Banyaknya
dibutuhkan tenaga pendidikan sejarah diberbagai jenjang pendidikan termasuk
di perguruan tinggi.
|
1. Meningkatkan
kerjasama antar lembaga nasional, regional dan internasional dengan mengirim
staf studi lanjut atau pertukaran dosen di negara Asean, dalam konteks kajian
kesejarahan.
2. Pengembangan
kurikulum yang go to regional
|
1.
Studi lanjut staf dosen harus sesuai dengan
bidang pengembangan PS-PS.
2.
Mengoptimalkan kemampuan komunikasi dosen
antarbidang ilmu dalam lingkup nasional dan Negara-negara serumpun di Asia
Tenggara.
|
THREAT
(T)
|
Kurangnya
perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap bidang studi sejarah
|
1. Meningkatkan
kualitas dan kuantitas lulusan
2. Meningkatkan
citra PS-PS melalui publikasi ilmiah
|
1.
Tingkatkan sosialisasi dan komitmen sivitas
akademika, agar semua aktivitas sesuai dengan visi PS-PS.
2.
Perlu pengalokasian dana untuk melaksanakan
program-program yang strategis.
|
A.2 Analisa SWOT
komponen Tatapamong,
Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu, dan Sistem Informasi.
Faktor INTERNAL
Faktor EKSTERNAL
|
STRENGTH(S)
|
WEAKNESS(W)
|
|
1.Ketua
Program Studi dipilih secara demokratis dikalangan dosen
2.
Tata Kelola yang transparan
3.
Pola kepemimpinan yang kologial dan time work.
4.Telah
tebentuknya sistem penjaminan mutu internal.
5.Telah
dimiliki infrastruktur jaringan internet disekitar kampus.
|
1. Dosen prodi sejarah masih
ada yang berkualifikasi S1
2. Sikap konsevatif sebagaian
sivitas akademika
3.
Pengelolaan keuangan belum sampai
kepada program studi.
4.
Fasilitas jaringan internet belum
sepenuhnya digunakan untuk mendukung tata kelola program studi oleh sivitas.
5.
Perangkat/instrumen penjaminan mutu
belum cukup tersedia.
6.
WEB atau Home Page belum optimal digunakan sebagai pusat informasi di
dunia
|
||
OPPORTUNITY
(O)
|
1. PS-PS
telah berdiri sendiri lepas dari jurusan IPS.
2. Pengelolaan,
pengembangan prodi bisa lebih terarah
dan terukur dengan tugas-tugas yang lebih jelas sesuai dengan visi, misi,
tujuan dan sasaran.
3. Demokratisasi
di berbagai bidang semakin marak diperjuangkan
4. Informasi
sangat terbuka akibat berkembangnya teknologi Komunikasi dan meluasnya
pemanfaatan dunia maya.
|
1.
Meningkatkan kualitas manajemen PS-PS, ke
arah manajemen modern dan sesuai dengan standar DIKTI
2.
Akuntabiltas pengelolaan PS-PS perlu
ditingkatkan.
3.
Meningkatkan pemanfaatan infrastruktur
jaringan dengan membuat sistem informasi berbasis WEB.
|
1. Mendorong
semua sivitas akademika untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi.
2. Melengkapi
intrumen jaminan mutu pada tingkat PS-PS.
3. Mendorong
Universitas agar PS-PS diberi hak otonomi dalam pengelolaan keuangan.
4. Mengadakan
fasilitas jaringan internet (WEB)
untuk mendukung tata kelola PS-PS dan informasi kedunia maya.
|
THREAT
(T)
|
Persaingan antara PTS dan PTN di propinsi dengan pengelolaan yang berkualitas
|
1.
Meningkatkan kordinasi, transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan PS-PS.
2.
Meningkatkan efektivitas sistem penjamin mutu
pada tingkat PS-PS (UPM).
3.
Mengupayakan kualitas pengelolaan PS-PS agar mendapatkan nilai maksimal.
|
1. Mendorong
PS-PS untuk membuka program pengembangan program yang terkait dengan bidang
pekerjaan sesuai dengan permintaan stakeholders
(diluar bidang keguruan)
2. Mendorong
dosen untuk meningkatkaan penggunaan Teknologi Informasi dalam proses
pembelajaran.
|
A.3 Analisis SWOT Komponen
Mahasiswa dan Lulusan
Faktor INTERNAL
Faktor EKSTERNAL
|
STRENGTH(S)
|
WEAKNESS(W)
|
|
1. Sistem penerimaan
yang berbasis kompetisi (test tulis dan wawancara) untuk mendapatkan calon mahasiswa yang
berkualitas.
2. Animo memilih PS-PS
cukup tinggi dan semakin meningkat.
3. Mahasiswa
memiliki semangat dan kemampuan untuk beprestasi di tingkat nasional
(seperti PEKSIMINAS).
4. Mahasiswa
terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler dengan
baik.
5. >85% Lulusan
bekerja sesuai dengan bidangnya
|
1. Tingkat
keketatan seleksi penerimaan mahasiswa masih rendah
2. Belum
adanya mekanisme penerimaan calon mahasiswa
bagi yang memiliki talenta
khusus.
3. Rendahnya
produktivitas mahasiswa dalam membuat usulan/proposal pada program
kreativitas mahasiswa.
4. Komunikasi
dan Fungsi himpunan Alumni dengan institusi belum optimal.
|
||
OPPORTUNITY
(O)
|
1.
Lapangan kerja yang tersedia cukup
luas
2.
Prodi pendidikan sejarah FKIP UNBARI
merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang menghasilkan sarjana bidang
pendidikan sejarah di Propinsi Jambi
3.
Banyaknya kegiatan-kegiatan yang
berskala nasional untuk menunjukkan kompetensi dan kreativitas mahasiswa
dalam bidang akademik
|
1.
Meningkatkan kualitas input agar seleksi penerimaan mahasiswa lebih ketat
2.
Meningkatkan kualitas soft skill yang berorientasi regional.
3.
Merevisi kurikulum yang bermuatan unggulan
lokal.
|
1.
Memperketat aturan stop-out
2.
Meningkatkan frekuensi koordinasi mahasiswa
dengan WR III dan WD II.
3.
Meningkatkan beasiswa bagi mahasiswa
berprestasi.
4.
Membuka peluang produksi kreatifitas unggulan
mahasiswa.
|
THREAT
(T)
|
1. Tuntutan
dunia kerja akan lulusan yang berkualitas
2.
Perguruan tinggi lain dapat saja
membuka prodi sejenis
3.
Semakin berkurangnya porsi mata
pelajaran sejarah pada kurikulum SMA dan sederajat.
|
Melakukan
peningkatan aktivitas kurikuler dan ekstrakurikuler
|
Memproduksi
aktivitas unggulan yang berbasis regional.
|
A.
4 Deskripsi SWOT Sumber Daya Manusia
Faktor INTERNAL
Faktor EKSTERNAL
|
STRENGTH(S)
|
WEAKNESS(W)
|
|
1.
Seluruh komponen prodi secara
struktural dipimpin oleh Ketua Prodi
2.
Jumlah dosen memadai dengan rasio
mahasiswa
3.
SDM dosen relevan dengan bidang studi
yang dibina
4.
Dosen dan mahasiswa memiliki aturan
kerja dan aturan akademik yang tertuang dalam buku pedoman
5.
Ada program peningkatan kualifikasi
dosen ke strata yang lebih tinggi
sebanyak tiga orang.
|
1.
Jumlah dosen tetap program studi yang
bidang keahliannya sesuai dengan PS masih kurang.
2.
Karya ilmiah dosen yang masih minim
dan masih terbatas.
3.
Kesejahteraaan dosen dan tenaga kependidikan lain masih
kurang
4.
Belum memiliki HAKI
|
||
OPPORTUNITY
(O)
|
1.
Tingginya minat calon dosen untuk
menjadi dosen program studi.
2.
Terbukanya kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan program beasiswa.
3.
Undang-undang guru dan dosen serta
program sertifikasi dosen yang dapat meningkatkan motivasi dosen.
|
1. Mendorong dosen PS-PS untuk meningkatkan
kuaifikasi melalui studi lanjut keberbagai PT lain dengan biaya pemerintah
(beasiswa).
2. Meningkatkan pruduktifitas dosen dalam kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
|
1. Meningkatkan
rasio dosen dan mahasiswa
2. Meningkatkan
keterampilan dosen dalam bidang penelitian.
|
THREAT
(T)
|
1. Tawaran
berkarier di PT
lain lebih menarik
2. Pembukaan
Progra studi sejenis pada PT lain
|
1. Meningkatkan
kualitas karya ilmiah dosen PS dalam kegiatan penelitian an Pengabdian.
2. Meningkatkan
kesejahteraan dosen
|
Menambah
jumlah dosen yang berkualifikasi S2 dan S3
|
A.5 Analisis SWOT Komponen
Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Faktor INTERNAL
Faktor EKSTERNAL
|
STRENGTH(S)
|
WEAKNESS(W)
|
|
1.
Penggunaan kurikulum
yang berbasis kompetensi.
2.
Adanya
kesesuaian antara kurikulum dan tujuan
Program Studi.
3.
Adanya usaha untuk
melakukan pengkajian kurikulum minimal
1 x 5 tahun.
4.
Pengembangan
pembelajaran dengan basis teknologi informasi.
5.
Kegiatan Pembelajaran
yang terkelola dengan baik dan didukung oleh
ruang perkuliahan yang nyaman dan
dilengkapi LCD,
|
1. Tidak semua dosen dapat menggunakan
teknologi komputer dan informasi untuk mendukung metoda pembelajaran yang
modern.
2. Ruang baca dan areal akses internet untuk mendukung suasana akademik belum
memadai.
3. Inovasi dan pengembangan materi kuliah
jarang dilakukan
|
||
OPPORTUNITY
(O)
|
1. Meningkatkan
relevansi ilmu sejarah dan pendidikan sejarah dengan kebutuhan masa sekarang
2. Adanya
hak otonomi untuk merumuskan kurikulum pilihan oleh DIKTI.
3. Semakin
berkembangnya teknologi komputer dan perangkat lunaknya dengan harga yang
terjangkau.
4. Adanya
kerjasama dengan lembaga-lembaga kesejarahan
|
1.
Mengoptimalkan kemampuan dosen dalam
mengimplementasikan kurikulum yang sesuai kompetensi yang diharapkan pengguna
lulusan.
2.
Meningkatkan kuantitas atau jumlah perangkat
teknologi yang berbasis IT untuk implementasi kurikulum sesuai dengan tujuan PS-PS
3.
Meningkatkan kualitas sarana pembelajaran
dengan peralatan teknologi informasi
4.
meningkatkan kreatifitas mahasiswa yang
menunjang kegiatan akademik dengan melibatkan lembaga terkait
|
1. Menambah
porsi kurikulum lokal serta mengurangi kurikulum yang kurang sesuai relevan
dengan perkembangan zaman.
2.
Meningkatkan kemampuan dosen dalam
menggunakan teknologi informasi.
|
THREAT (T)
|
1.
Potensi dosen tidak termanfaatkan dengan baik
2.
Kurangnya
dana untuk menunjang
kelengkapan sarana pendukung kurikulum serta kesejahteraan dosen dan
karyawan
3.
Program studi lain baik di PTN maupun PTS
yang telah menerapkan sistem pembelajaran SCL, yang didukung oleh
sarana-prasarana yang memadai.
|
Mengoptimalkan
penerapan sistem pembelajaran SCL.
|
Melengkapi
fasilitas ruang baca dan memperluas jaringan internet yang mendukung suasana
akademik.
|
A.6 Analisis SWOT Komponen Pembiayaan, Sarana dan Prasarana
Faktor
INTERNAL
Faktor EKSTERNAL
|
STRENGTH(S)
|
WEAKNESS(W)
|
|
1.
Sumber
dana dari yayasan yang bersifat rutin
2.
Jumlah
mahasiswa sebagai sumber dana program studi terus meningkat.
3.
Keterlibatan
Program studi dalam perencanaan Universitas
4.
Ruang
kuliah yang nyaman dan dilengkapi LCD dan AC.
5.
Jumlah komputer mencukupi untuk menunjang
pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi
6.
Adanya akses
Internet secara langsung dari program studi.
7.
Lokasi kampus di tengah kota, mudah dalam
akases transportasi dan mobilisasi mahasiswa.
|
1. Pembiayaan lebih mengandalkan dana masyarakat,yakni
SPP dari mahasiswa.
2. Pendanaan masih terpusat di rektorat,
tidak ada alokasi dana di tingkat program studi secara otonomi.
3. Belum ada mekanisme pengalokasian dana
dengan rasio
beban kerja yang setara dengan jumlah mahasiswa program studi.
4. Sistem pencairan melalui prosedur yang
panjang sehingga sulit untuk menanggulangi kegiatan yang bersifat insidentil
5. Areal kampus yang terbatas, tidak ada
sarana taman untuk mendukung konsep dengan slogan Green
Campuss.
|
||
OPPORTUNITY (O)
|
1.
Adanya
kesepakatan antara program studi
fakultas dan universitas tentang mekanisme pendanaan Seiring dengan otonomi
Perguruan Tinggi
2.
Semakin
beragamnya dana hibah kompetisi untuk peningkatan peralatan penunjang
pendidikan yang ditawarkan oleh pemerintah ataupun non-pemerintah.
3. Adanya kesepakatan
kerjasama (MoU) antara UNBARI dengan Pemda Propinsi dan Kabupaten dalam
perencanaan dan pengembangan daerah
|
1.
Mendorong
dosen PS untuk membuat proposal hibah yang menunjang Tridarma Perguruan
Tinggi.
2.
Mendorong
dosen dan sivitas akademika untuk melakukan kerja sama dalam berbagai bidang.
|
1.
Mencari
peluang sumber dana lain untuk membiayai program strategis PS-PS.
2.
Mendorong
Rektorat untuk mengalokasikan dana yang bersifat otonom di PS-PS
3.
Mendorong
pihak Rektorat untuk melakukan rasionalisasi pendanaan yang sesuai proporsi
dan beban kerja di PS-PS.
|
THREAT (T)
|
1. Persaingan dengan
program studi lain dan juga institusi lain dalam mendapatkan dana kompetisi.
2. Tuntutan penyediaan
sarana dan prasarana yang lengkap dan representatif.
3. Kemampuan masyarakat
dalam pembiayaan semakin menurun
|
1.
Meningkatkan
kualitas proposal yang sesuai dengan persyaratan yang diberikan oleh pihak
sponsor.
2.
Mengoptimalkan
sarana dan prasarana yang ada khususnya sarana laboratorium bahasa dan jumlah
koleksi buku serta referensi lainnya yang mutakhir.
|
Mengusahakan
sumber/sponsor untuk beasiswa.
|
A.7 Analisis SWOT Komponen Penelitian,
Pelayanan dan Pengabdian
Masyarakat.
Faktor INTERNAL
Faktor EKSTERNAL
|
STRENGTH(S)
|
WEAKNESS(W)
|
|
1. Adanya perhatian
universitas dalam bentuk penyediaan dana rutin yang dianggarkan satu tahun sekali
2. Adanya Kesadaran di
kalangan sivitas akademika untuk melaksanakan manajemen mutu.
|
1.Tingkat pemahaman dan
keterampilan melakukan penelitian masih kurang
2.Dana Penelitian yang
dianggarkan oleh universitas masih kecil
3.Daya serap
subsidi dana penelitian yang berasal dari luar institusi masih rendah.
4.Perimbangan
antara aktivitas mengajar dan penelitian serta pengabdian kepada
masyarakat oleh dosen tidak
propossional
|
||
OPPORTUNITY (O)
|
1. Tawaran bermacam dana
hibah kompetisi untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari
pemerintah (DIKTI,PEMDA) ataupun lembaga
non-pemerintah.
2. Adanya kesepakatan
kerjasama (MoU) antara UNBARI dengan Pemda Propinsi dan Kabupaten dalam
perencanaan dan pengembangan daerah.
|
1.
Meningkatkan
kualitas pelayanan
2.
Meningkatkan
motivasi dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3.
Mengefektifkan
sumber daya yang sudah ada untuk menghasilkan proposal penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
|
Perlu
ditingkatkan keterampilan dosen dalam menyusun proposal penelitian.
|
THREAT (T)
|
Dosen pada PT dan PTS, dengan PS
yang sama yang mengusulkan proposal penelitian dan pengabdian dengan judul
penelitian relatif lebih banyak dan lebih berkualitas penjaminan mutu
|
Meningkatkan
kualitas proposal yang sesuai dengan persyaratan yang diberikan oleh pihak
sponsor.
|
Menyeimbangkan
beban kerja dosen secara proporsional antara aktivitas mengajar dan meneliti.
|
B. Program Pengembangan dan Strategi, Berdasarkan Analisis SWOT
B.1
Komponen Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan
Vs
|
Program
Pengembangan
|
Strategi
|
O-S
|
1. Meningkatkan
kerjasama antar lembaga nasional, regional dan internasional.
2. Pengembangan
kurikulum yang go to regional, karena
secara geografis Jambi dengan negara-negara serumpun di ASIA Tenggara.
|
1.
Menjajaki atau membina hubungan
ke beberapa Perguruan Tinggi nasional maupun regional (Asean), mengirim
staf studi lanjut atau pertukaran dosen di negara Negara serumpun, dalam
konteks kajian kesejarahan atau kemungkinan dapat melakukan kerjasama dalam bentuk pertukaran dosen,
kerjasama dalam penelitian dan lainnya.
2.
Mendorong
staf dosen untuk melakukan komunikasi person
to person dengan dosen Sejarah di
negara-negara serumpun Asia Tenggara.
|
Vs
|
Program
Konsolidasi
|
Strategi
|
O-W
|
1. Mendorong dosen untuk Studi lanjut agar sesuai dengan bidang pengembangan PS-PS
|
1. Menerapkan sistem pengembangan staf dosen secara
konsisten serta memberi insentif atau
bantuan bagi dosen yang studi lanjut (S2/S3)
|
T-W
|
2. Meningkatkan komitmen sivitas akademika
agar segala aktivitas sejalan dengan visi PS-PS
|
2.
Sosialisasi internal yang lebih intensif, serta melakukan kajian-kajian secara tematik secara
intensif (rutin ) dikalangan dosen PS-PS
3.
Mengalokasikan dana untuk kegiatan akademik (penelitian, pengabdian)
|
T-S
|
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas lulusan.
|
4.
Melakukan pengawasan pelaksanaan
kurikulum serta mengoptimalkan memanfaatkan
sarana pembelajaran berbasis
teknologi informasi.
5.
Memperkaya kurikulum lokal dengan kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna lulusan.
|
B.2 Komponen Tatapamong,
Kepemimpinan , Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu, dan Sistem Informasi.
Vs
|
Program
Pengembangan
|
Strategi
|
O-S
|
Meningkatkan kualitas manajemen PS-PS, ke arah manajemen
modern.
|
1.
Melengkapi sarana-prasarana manajemen PS-PS sesuai dengan standar mutu.
2.
Memanfaatkan prasarana jaringan internet untuk mendukung manajemen,
pengelolaan PS-PS
|
Vs
|
Program
Konsolidasi
|
Strategi
|
O-W
|
1.
Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan PS-PS
2.
Meningkatkan pemanfaatan infrastruktur
jaringan internet.
|
1.
Menerapkan
sistem pengelolaan sumberdaya keuangan secara akuntabel dan transparan di
tingkat Universitas dan Fakultas.
2.
Mendorong
Universitas agar PS-PS diberi hak otonomi dalam pengelolaan keuangan.
3.
Melengkapi
instrumen jaminan mutu pada tingkat PS-PS
4.
Memanfaatkan
fasilitas jaringan internet (WEB) untuk
mendukung tata kelola PS-PS dan informasi kedunia maya.
|
T-W
|
3. Pengelolaan PS PS berbasis teknologi
informasi
|
5.
Secara bertahap, mendorong pengelolaan PS-PS
memanfaatkan Teknologi Informasi.
|
T-S
|
4.
Peningkatan
kualitas pengelolaan program dan penerapan sistem penjaminan mutu.
|
6.
Meningkatkan
koordinasi dan mengoptimalkan fungsi Unit Penjamin Mutu (UPM) pada tingkat PS-PS melalui penyediaan sarana pendukung.
|
B.3 Komponen Mahasiswa dan Lulusan
Vs
|
Program Pengembangan
|
Strategi
|
O-S
|
1.
Meningkatkan
daya saing penerimaan mahasiswa baru.
2.
Memperkuat
kurikulum dengan kemampuan soft skill.
|
2.
Meningkatkan kuantitas
row input dengan meningkatkan sosiaslisasi program
agar seleksi penerimaan mahasiswa lebih bersaing.
3.
Membuka sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur
khusus, mahasiswa yang memiliki talenta khusus.
4.
Melakukan kajian dan revisi kurikulum
dengan kompetensi soft skill
serta unggulan lokal.
|
Vs
|
Program Konsolidasi
|
Strategi
|
O-W
|
1.
Menekan
angka stop out dan drop out mahasiswa.
|
1.
Meningkatkan dan
peluasan promosi PS ke SLTA-SMK
diseluruh pelosok Prop.Jambi dan Prop. Tetangga untuk menjaring lebih banyak mahasiswa yang
kompeten.
2.
Membebaskan biaya
masuk bagi calon mahasiswa yang
mempunyai talenta.
3.
Memperketat aturan
dan mekanisme stop-out
4.
Meningkatkan
frekuensi koordinasi mahasiswa dengan pembina mahasiswa (WD III dan WR III) .
5.
Memberikan
beasiswa bagi mahasiswa berprestasi.
6.
Membuka
peluang bagi mahasiswa yang kreatifitas berwirausaha di lingkungan kampus.
|
T-W
|
2.
Menggali
unggulan yang berbasis regional.
|
7. Melakukan kajian
untuk mengidentifiaski unggulan lokal.
|
T-S
|
3.
Mengisi
muatan lokal pada aktivitas kurikuler
dan ekstrakurikuler.
|
8. Mengidentifikasi
jenis-jenis muatan lokal untuk program kurikuler dan ekstrakurikuler.
|
B.4 Komponen
Sumberdaya Manusia
Vs
|
Program
Pengembangan
|
Strategi
|
O-S
|
1.
Meningkatkan
kualifikasi dosen.
2.
Meningkatkan
pruduktifitas dosen dalam kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
|
1. Mendorong
dosen muda untuk
studi lanjut dengan memanfaat peluang beasiswa dari pemerintah
(beasiswa DIKTI, dan PEMDA).
2. Melakukan
pelatiahan dan workshop pembuatan proposal
penelitian bagi dosen muda.
|
Vs
|
Program
Konsolidasi
|
Strategi
|
O-W
|
1.
Meningkatkan
rasio dosen dan mahasiswa
2.
Meningkatkan
keterampilan dosen dalam bidang penelitian.
|
1.
Meningkatkan jumlah dosen dan tenaga kependidikan.
|
T-W
|
3.
Meningkatkan
kualifikasi dosen ( S2 dan S3).
|
2.
Mengirim dosen studi lanjut, memanfaatkan peluang beasiswa dan bantuan
dana studi lanjut.
|
T-S
|
4.
Meningkatkan
kualitas karya ilmiah dosen PS-PS dalam kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
|
3.
Melakukan pelatihan ketrampilan pembuatan proposal penelitian bagi
dosen-dosen muda.
|
B.5
Komponen Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Vs
|
Program Pengembangan
|
Strategi
|
O-S
|
1. Mengoptimalkan
kemampuan dosen dalam mengimplementasikan kurikulum yang sesuai kompetensi
yang diharapkan pengguna lulusan.
2. Meningkatkan
kreatifitas mahasiswa yang menunjang kegiatan akademik dengan melibatkan
lembaga terkait
|
1. Mendorong dosen
membuat rumusan SAP dan buku ajar yang serasi dengan kurikulum.
2. Menyediakan perangkat teknologi yang berbasis IT untuk
implementasi kurikulum sesuai dengan tujuan PS-PS
3. Melengkapi
sarana pembelajaran dengan peralatan teknologi informasi.
|
Vs
|
Program
Konsolidasi
|
Strategi
|
O-W
|
1. Merevisi
kurikulum agar relevan dengan perkembangan IPTEK. Sosial Kemasyarakatan.
2. Meningkatkan
kemampuan dosen dalam menggunakan teknologi informasi.
|
1. Menambah
porsi kurikulum lokal serta mengurangi kurikulum yang kurang sesuai relevan
dengan perkembangan zaman.
|
T-W
|
3.
Mengembangkan
kampus dengan suasana Green.
|
2.
Melengkapi
fasilitas ruang baca dan memperluas jaringan internet yang mendukung suasana
akademik.
|
T-S
|
4. Mengoptimalkan
penerapan sistem pembelajaran SCL.
|
3.
Mempersiapkan sarana (hardware)
dan sistem (software) untuk
mendukung sistem pembelajaran modern Student
Centre Learning (SCL)
|
B.6 Komponen Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana
Vs
|
Program
Pengembangan
|
Strategi
|
O-S
|
Meningkatkan
produktivitas pembuatan proposal penelitian dan pengabdian kepada
masysarakat.
|
1. Mendorong
dosen PS-PS untuk membuat proposal hibah yang menunjang Tridarma Perguruan
Tinggi.
2. Mendorong
dosen dan sivitas akademika untuk melakukan kerja sama dalam berbagai bidang.
3. Memanfaatkan
peluang dana-dan hibah dari DIKTI maupun PEMDA.
|
Vs
|
Program Konsolidasi
|
Strategi
|
O-W
|
1. Mencari
sumber-sumber dana untuk pelaksanaan program .
2. Melakukan
standarisasi Sarana-prasarana.
|
1. Mencari
peluang sumber dana lain untuk membiayai program strategis PS-PS
2. Mendorong
Rektorat untuk mengalokasikan dana yang bersifat otonom di PS-PS
3. Mendorong
pihak Rektorat untuk melakukan rasionalisasi pendanaan yang sesuai proporsi
dan beban kerja di PS-PS
|
T-W
|
3.
Mengusahakan sumber/sponsor untuk beasiswa.
|
4.
Mendorong sivitas menghasilkan karya yang produktif.
|
T-S
|
4.
Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada
khususnya sarana laboratorium bahasa dan jumlah koleksi buku serta referensi
lainnya yang mutakhir.
|
5.
Inventarisasi sarana prasarana dan skeduling penggunaan.
|
B.7 Komponen Penelitian, Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama
Vs
|
Program
Pengembangan
|
Strategi
|
O-S
|
1.
Meningkatkan kualitas pelayanan
2.
Meningkatkan motivasi dosen untuk melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3.
Mengefektifkan sumber daya yang sudah ada
untuk menghasilkan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
|
1.
Merumuskan standar pelayanan akademik dan pelayanan lainnya secara
operasional.
2.
Mengalokasikan dana untuk program penelitian dan pengabdian secara
rasional dan proporsional.
|
Vs
|
Program
Konsolidasi
|
Strategi
|
O-W
|
1. Perlu
ditingkatkan keterampilan dosen dalam menyusun proposal penelitian.
|
1. Melakukan
pelatihan dan workshop pembuatan proposal
penelitian bagi dosen muda.
|
T-W
|
2. Megalokasikan
waktu bagi dosen untuk melakukan penelitian.
|
2.
Menyeimbangkan
beban kerja dosen secara proporsional antara aktivitas mengajar dan meneliti.
|
T-S
|
3. Meningkatkan
kualitas proposal yang sesuai dengan persyaratan yang diberikan oleh pihak
sponsor.
|
3.
Mengadakan pelatihan penulisan proposal penelitian untuk semua dosen
muda.
|
DAFTAR REFERENSI
BAN-PT, 2010, Pedoman Evaluasi Diri. Jakarta: BAN-PT
BAN-PT, 2010, Sistem Akreditasi Program Studi S-1, Jakarta: BAN-PT
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2000, Peraturan Tata Tertib Umum
dan Etika Fakultas
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2010, Uraian Tugas dan SOP
Struktural FKIP
KEPMEN DIKNAS Nomor 025/O/1987,
Tentang Izin Pendirian PS-PS FKIP
KEPMEN DIKNAS Nomor 045/U/2002,
Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi
KEPMEN DIKNAS Nomor 232/U/2000,
Tentang Kurikulum Inti Program Studi
Universitas Batanghari, 2011, Satuta Universitas tahun 2011
Universitas Batanghari, 2011, Rencana Strategis (RENSTRA) Universitas
Batanghari 2011
Universitas Batanghari, 2011, Peraturan akademik tahun 2010
Universitas Batanghari, 2011, Rencana Operasional (RENOP) tahun 2011